Sabtu, 16 Januari 2016

WISATA CURUG TEGAL, JAWA TENGAH

1. CURUG KALIAWU



Curug Kaliawu, merupakan salah satu "curug mini" yang ada di komplek Perhutani Guci. Kenapa dikatakan mini? Karena arusnya tidak begitu besar namun meskipun mini, tinggi curug ini sekitar 7 meter. Jadi air yang keluar seperti air yang mengucur dari keran air. Meskipun mini, namun tetap menarik untuk dikunjungi lho. Selain airnya dingin dan udaranya sejuk, background pemandangan Curug Kaliawu ini adalah hutan pinus yang menjulang tinggi. Tebing curug ini berbentuk cerukan setengah lingkaran, sehingga seakan kita "dikepung" oleh bukit.
Hal yang khas dari curug ini adalah memiliki bekas warna jingga (orange) pada dinding bukitnya. Hal ini dikarenakan air dari curug ini mengandung belerang walau tidak sebanyak yang ada di Pemandian Air Panas Guci. Air di dalam kolam airnya juga tidak dalam, di bawah lutut orang dewasa. Karena tidak dalam, maka kita bisa melihat secara langsung bebatuan yang ada di dasar air.
Ada banyak akses untuk menuju ke tempat ini. Sebut saja dari Pasar Guci atau area parkir Guci ke arah tenggara, melalui Gerbang Wana Wisata Guci (Wagu) bisa, bahkan jika yang sering meniki Gunung Slamet via Guci, kita akan menemukan curug ini. Posisinya berada di selatan jembatan. Biasanya kendaraan diparkir di dekat jembatan ini.
Curug yang masih alami ini, bisa menjadi satu paket perjalanan ketika berwisata ke Guci. Karena kita juga akan mendapati Curug Capit Urang, JedorGung, dan masih banyak lagi yang lainnya. Level medan perjalanannya juga bisa dikatakan untuk level pemula. Jika lelah melakukan perjalanan, jangan lupa untuk menyegarkan diri dengan berendam di air panas Guci. Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? :)
Yuk, kenali Tegal lebih dekat. Jangan buang sampah sembarangan ya, terlebih hingga mencorat-coret dan merusak ekosistem yang ada di sini. Salam laka-laka :)

2. CURUG KALIDIANG



Aliran sungai Kalidiang di Begawat, memiliki potensi tersembunyi untuk dieksplorasi. Bagaimana tidak, curug yang belum bernama ini tidak banyak yang mengetahui lokasinya. Bahkan warga sekitar pun juga tidak banyak mengenalnya. Meskipun lokasinya juga cukup terpencil, amun jangan tanya pemandangan sekitarnya, sepanjang perjalanan kita akan disuguhkan pemandangan hamparan sawah hijau yang bertingkat.
Ada tiga buah curug yang memiliki ketinggian yang berbeda. Curug pertama memiliki ketinggian seperti Curug Sikunang, curug kedua 10 meter, dan curug ketiga 15 meter. Setiap curug memiliki jarak sekitar 30 meter-an. Aliran ketiga curug ini tidak begitu besar. Sehingga cocok untuk bermain air, diambil gambarnya, atau melepaskan penat setelah seharian beraktivitas. Namun harus hati-hati pada curug pertama, karena kolam airnya yang cukup dalam. Sebagai informasi, curug ini berada di pinggiran aliran sungai.
Kalidiang memiliki air yang jernih, sehingga dasar sungai bisa dilihat secara langsung. Airnya juga dingin khas pegunungan. Dengan sungai yang tidak terlalu lebar, membuat perjalanan menjadi lebih menantang, tak jarang kita harus menerobos beberapa pohon yang melintang maupun tumbang. Bebatuan besar juga ikut menambah serunya perjalanan.
Adapun untuk menuju ke curug ini melalui Muncanglarang ke barat hingga bertemu dengan jalan leter S, sebelum jalan tersebut yang akan menuju Curug Jejeg ada pertigaan atau jalan menanjak yang cukup curam. Cukup 20 menit berjalan menyusuri sungai atau melalui jalan setapak disamping sungai, kita akan menemui tiga curug yang belum bernama ini. Namun harus hati-hati, karena jalurnya cukup ekstrim, sehingga tidak disarankan menyusuri sungai ketika sedang musim hujan.
Kesunyian dan keindahan yang ditawarkan Kalidiang ini patut kita jaga kealamiannya. Jangan sampai keindahannya terkoyak oleh tangan-tangan yang tidak bertanggungjawab. Sampaikan pada dunia, bahwa Tegal itu indah. Selamat berlibur!

3. CURUG KALIPUTIH




Edisi Wisata Tegal kali ini kembali membahas mengenai salah satu curug di Kabupaten Tegal. Kebanyakan curug-curug baru yang diketemukan, hanya bisa dilewati saat musim kemarau seperti ini karena faktor keamanan dan mudahnya akses ketika harus menyusuri aliran sungai. Sama seperti curug lainnya, curug ini belum memiliki nama khusus. Karena berada di DAS Kaliputih, Desa Guci, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal, maka penduduk menyebutnya dengan Curug Kaliputih.
Menuju Curug Kaliputih bisa disebut sebagai trip komplit menjelajahi curug, bagaimana tidak. Ada sekitar 4 curug yang bisa dinikmati. Awalnya, akan melewati Curug Sikunang (begitu warga sekitar menyebutnya) dengan aliran air dari Curug Sigeyong. Kemudian ada curug kedua yang kami sendiri belum tau namanya, tingginya sekitar 3 meter meskipun tidak terlalu tinggi, namun airnya deras. Ketiga, Curug Kaliputih ini sendiri, dan yang terakhir ada curug lagi di sebelah utaranya Curug Sikunang.
Sebenarnya curug-curug tersebut lokasinya tidak terlalu susah, namun butuh tenaga ekstra karena tracknya yang lumayan jauh dan menyusuri sungai. Sangat cocok dilewati ketika musim kemarau seperti ini, mekipun curug yang akan kita temui airnya tidak begitu deras.
Untuk menuju tempat ini, gunakan jalan ketika akan menuju ke OW Guci. Sebelum pintu gerbang OW Guci (bagian tiketing) ada sekolah MI Islamiyah Kemaron, sampai sini, kendaraan bisa dititipkan ke rumah penduduk. Dari sini perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kakaki ke arah selatan dan menemukan 2 buah aliran sungai, di sebelah timur ( di bawah jembatan) merupakan aliran Kaligung, dan sebelah barat adalah Kaliputih. Nah pertemuan di kedua aliran sungai ini, ada Curug Sikunang.
Sepanjang aliran sungai, kita akan menemui semacam padang rumput daunnya sangat hijau, rumoutnya tidak terlalu tinggi, semata kaki orang dewasa. Namun tidak disarankan untuk menginjak area ini, karena dimungkinkan rusak, tanahnya juga gambut, sehingga kita akan terperosok ke dalam tanah. Cukup dipandang atau berfoto disampingnya mungkin pilihan yang tepat.
Curug Kaliputih memiliki ketinggian sekitar 40 meter. Pada musim penghujan, airnya sangat deras sehingga pada dinding-dinding bukitnya ikut memancarkan air. Airnya juga sangat jernih dan sejuk bila langsung mengenai tubuh kita. Lokasinya yang terpencil, membuat suasananya semakin asri dengan banyaknya pepohonan di sekitaran curug. Pemandangan menuju curug ini juga patut diacungi jempol lho, melewati perkebunan penduduk, melewati bukit-bukit yang indah dan aliran air yang bersih akan membuat perjalanan ini tidak akan pernah terlupakan.
Bagi yang ingin ke sini, pastikan untuk mempersiapkan tenaga ekstra dan tak lupa, tetap menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan apalagi hingga mencorat-coret atau merusak tanaman. Biarkan mereka tetap lestari hingga kita bisa menikmatinya kembali suatu saat nanti. Selamat berpetualang :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar